Topnes.net – Menjadi kerajaan besar, Kerajaan Majapahit juga didukung dengan lokasi pemerintahannya diwilayah yang disebutkan sangat strategis dan menjadi pusat perdagangan ditanah jawa kala itu.
Masyarakat kerajaan Majapahit sendiri diketahui banyak yang menjadi pedagang disamping juga bercocok tanam sebagai petani.
Selainnya, kehidupan masyarakat Majapahit juga ada yang menjadi pengrajin emas, pengrajin perak dan lain-lain. Untuk komoditas ekspor dari kerajaan Majapahit berupa barang alam seperti: lada, garam, kain serta burung kakak tua.
Sedangkan untuk komoditas impornya yaitu mutiara, emas, perak, keramik, serta barang-barang yang terbuat dari besi. Selain itu dari segi mata uang, Kerajaan Majapahit membuat mata uangnya dengan campuran perak, timah putih, timah hitam serta tembaga.
Kemakmuran ekonomi dari Kerajaan Majapahit bisa dikatakan sebab adanya 2 faktor, yaitu dari lembah sungai Brantas dan sungai Bengawan Solo yang berada di dataran rendah jadi sangat cocok bertani.
Berbagai sarana infrastruktur juga dibangun supaya lebih memudahkan warganya dalam bertani seperti dibangunnya irigasi.
Baca juga: Pengertian dan Sejarah Batik, Warisan Nenek Moyang Sejak Zaman Majapahit
Faktor kedua yaitu dengan adanya pelabuhan-pelabuhan Majapahit yang berada di pantai utara pulau Jawa memiliki peran dalam perdagangan remah-rempah dari Maluku. Kerajaan Majapahit memakai sistem pungut pajak dari setiap kapal-kapal yang mengadakan perjalanan ataupun singgah di pelabuhan Majapahit.